Tempat pemula belajar bisnis internet, internet marketing, facebook marketing, email marketing, dan affiliate marketing secara otodidak

14 Desember 2010

Jangan Mau Jadi Korban Iklan

(Gambar berikut saya peroleh saat browsing, iklan sampo rej*ice yang di plesetin).

Pernah 'kan lihat iklan di TV tentang sebuah produk? sampo misalnya. Diiklankan oleh model seolah-olah jika menggunakan produk tersebut akan memiliki rambut yang indah seperti modelnya. Bahkan ada pula yang menggambarkan rambut 'kriting', 'kribo' bisa berubah lurus dalam sekejap. Ini samponya yang 'gila' atau iklannya yang 'busyet'..

Namanya juga iklan, sesuatu yang kurang menarik (bahkan tidak menarik sekalipun) bisa diubah menjadi sesuatu yang sangat menarik. Tujuannya agar target konsumen bisa melirik produknya, mencoba dan akhirnya memutuskan untuk membelinya. Begitulah dunia merketing... meski tak semua begitu. hehehe..

Fenomena tersebut sering saya jumpai saat browsing maupun saat blogwalking ke blog kawan-kawan bloger lain. Baner-baner bertebaran saat membuka blog. Iklan-iklan yang tersebar di (hampir) semua blog yang saya jumpai. Tak jarang pula yang menuliskan tawaran menggiurkan "cepat kaya dalam sekejap","uang melimpah","bla..bla..bla..". WOW, kan? perlu diingat: seberapapun cepatnya bisnis itu menghasilkan dan seberapapun mudahnya bisnis itu dujalankan, semuanya pasti butuh proses.

Kalau menurut anda bagaimana?langsung percaya? langsung mengecap sebagai penipu? (tidak sedikit loh yang seperti itu***). Saya pribadi tidak akan langsung terpengaruh dengan iming-iming tersebut. Kalau saya mungkin akan lebih hati-hati dan selektif menyikapinya. Berikut beberapa tips jika anda sekalian dibuat bingung dengan iklan-iklan tersebut.

Kenali si empu/pemilik produk
Cari tahu lebih dalam tentang profil si pemilik produk. Cari tahu eksistensinya tentang produk yang ia jual. Cari aja di google atau serach engine lainnya. Atau tanyakan kepada orang-orang ahli dibidangnya. Banyak kok di om google. Dengan cara ini kita akan lebih tahu dan mengenal tentang pemilik produk. Bagaimana sepak terjangnya, dan apakah kita layak untuk membeli produknya.
Cari manfaat lebih yang diberikan
Apa saja yang akan kita dapatkan dari produk tersebut. Seberapa perlukah kita dengan informasi yang ada didalamnya. Atau kita hanya akan membuang-buang dana dan menjadikannya koleksi pajangan di kantong kita. Apa yang kita dapatkan jika kita membelinya (hak reseller dengan bagi keuntungan 50% buat kita, misalnya)
Lihatlah siapa saja orang yang merekomendasikan produk tersebut
Jika dalam situsnya ada halaman tertimoni, bacalah dan kenali orang-orang didalamnya. Tunjukkan kebenaran dari testimoni tersebut. Ingat, testimoni bisa dengan mudah dibuat loh ya bagi mereka yang mengerti kode-kode scripnya. Jadi jangan tertipu dengan testimoni yang ada. Alangkah lebih bijak jika yang memberikan pengakuan adalah orang-orang yang sudah senior bahkan dikenal dikalangan dunia bisnis.
Ukur seberapa penting produk tersebut buat diri Anda
Setelah anda mengetahui manfaat yang diberikan, ukur seberapa perlukah manfaat tersebut buat diri anda. Kadang orang membeli hanya karena tertarik dengan bonus-bonus, promo-promo berjalan tanpa mempertimbangkan kebutuhan informasi untuk dirinya.
Kondisikan dengan kocek anda
Jangan terlalu memaksa untuk membeli jika kita masih belum ada dana lebih. Tabung dulu sedikit demi sedikit, kalau uang udah terkumpul baru deh beli. Tapi dengan begini anda juga akan semakin jauh dari sukses karena anda menunda untuk melangkah. Setidaknya anda bisa memanage kantong anda untuk kebutuhan yang lebih penting.
Dari tips diatas semoga bisa sedikit menambah wawasan dan membuka pandangan anda tentang iklan di internet. Jika masih kurang silakan anda tambahkan di kolom komentar ya, karena saya sudah ngantuk mau istirahat dulu.

Selalu berpikir positif.
Share:

Labels