Tempat pemula belajar bisnis internet, internet marketing, facebook marketing, email marketing, dan affiliate marketing secara otodidak

17 Januari 2011

Meracik macam-macam komentar


Manfaat blogwalking salah satunya adalah bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya secara gratis. Dari beberapa pilihan komentar, disini saya sajikan menu meracik macam-macam komentar blog kita agar jadi menu spesial dan bersemangat.

Setelah seminggu saya absen di halaman dasbor, kali ini saya bergejolak, darah imajinasiku seperti muncrat untuk mengobrak-abrik halaman "new post". Kemarin telah saya berikan tips instan membanjiri komentar pada postingan artikel, sekarang saya masih membahas seputar kotak komentar di blog-blog para blogger.

Kenapa harus membahas komentar dulu sih, gak yang lain? Kan kita hidup di negeri Indonesia tercinta. Yang konon masyarakatnya suka dan pandai sekali dengan komentar. Pernah lihat pertandingan bola kan? dari para pemain yang sedang bejuang dilapangan hijau, supporter yang selalu meneriakkan semangat buat para pemainnya, wasit yang selalu cermat mengatur jalannya pertandingan. dari semua itu, mana menurut anda yang paling seru? pemain? supporter? atau wasitkah? ow...tidak bissa....yang paling seru sendiri adalah KOMENTATORnya. Betul apa betul? *puyeng gak tuh milih*

Mari kita mulai dulu dari yang paling sering dilemparkan para komentator, sebelum makin seru gosipnya.

# Komentar pertamax

Alias rebutan komentar pertama..xx. Biasanya komentar seperti ini dilakukan blogger pada blog-blog teman, sudah kenal atau terbiasa berkomentar di blog tersebut. Tidak hanya pertamax, premium, solar, LPG, minyak gas, kayu bakar dan semua yang berhubungan dengan bahan bakar dikeluarkan.
Isi komentar tidak pernah ada yang serius (dalam satu kotak komen), b'candaan, santai, rilex, dan ceplas ceplos layaknya ngobrol di warkop.

# Komentar kecut

Komentar yang beraroma sinis, sindiran, slentingan dll. (“artikel yang bagus gan tapi.....bla..bla..”. “disana disampaikan gini...tapi disini kok..gini...”)

# Komentar cabai

Pedas dan panas. Itulah cabai. Saat kita makan rasa pedas yang terasa pertama kali. Rasa panas akan muncul setelah kita berusaha menghilangkan rasa pedas tersebut.
Komentar seperti ini akan cenderung hanya menjatuhkan, menyangkal, mencari kekurangan tanpa lirik kanan-kiri, tanpa peduli “apa” dan “siapa”. Tidak ada tersirat support yang membangun. Maunya “ancurin aja!”..hanya emosi ego pribadi yang di sampaikan.

Hati-hati nih buat para blogger yang menerima komentar seperti ini. Siapkan mental baja anda. Jangan keburu kepancing dengan emosi juga. Guyur aja tuh yang komen dengan air di kulkas #haha

# Komentar bawang merah

//saya juga gak ngerti apa maksud saya ini//. Komentar yang biasa aja seperti komentar lain yang mengalir tapi jika kena mata bisa perih. Mungkin ini seperti komentar SPAM etc.
# Komentar Manis

Tidak semua komentar manis bener-bener manis gula. Komentar yang sama sekali mendukung dengan isi artikel. Komentar manis gula seperti ini biasanya disampaikan karena pengalaman pribadi, benar-benar pernah mengalami dan disampaikan pula argumen yang masuk akal.
Tidak semua bisa jadi komentator baik seperti ini. Komentar yang berisi saran dan masukan untuk menjadi lebih baik. Mau mengingatkan dan saling koreksi.
Bukan sekedar manis buatan. Jika kita konsumsi berlebih bisa jadi penyakit. Hanya menyampaikan kalimat manis tapi sebenarnya mereka gak tahu apa isi dari artikelnya. ABS (asal blogger senang) diterapkan dalam kalimat. Gak baca, asal ninggalin komentar. Parahnya lagi cuman ninggalin link.

# Komentar asin garing

Asal komen. Pokoknya komentar. Entah itu pantas atau tidak gak peduli. Link nyantol.

# Komentar sambal
Pedas tapi mantap!. Makan kalau gak ada sambalnya rasanya gak seru. Artikel kalau gak ada komentar sambal, rasanya kurang seru. Sedikit pedas tapi membangun. Ada bumbu-bumbu pelengkap diadonan. Bukan hanya padas dan panas, tapi ada niat untuk membangun motivasi untuk maju.
Saya suka komentar seperti ini. Saran dan kritik disampaiakan bertujuan untuk kemajuan dan kebaikan bersama. Saling mengingatkan dan meluruskan.

Layaknya orang yang makan sambal, jadi lebih berkeringat dan bersemangat. Ini menjadi cirinya. Motivasi-motivasi selalu disamapiakan meski dengan bahasa yang pedas dan berat.

Dari macam-macam jenis komentar diatas, kalau dijadikan satu adonan akan menjadi komentar rujak.
Komplit dan semua ada. Pasti seru tuh kalo dalam kotak komeng kita ada semua macam komentar diatas. Rame dan bersemangat.
Komentar adalah hak setiap warga negara. Maka berkomentarlah sebelum komentar anda di bajak 

Gimana kalau soal komentar kentut dan komentar sampah?

So, mana jenis komentar yang sering anda sampaikan di kotak komentar? Monggo dipilih sambelnya.
suber gambar: amarellia.multiply.com, evennachang.com, fiksi.kompasiana.com, dapurimutku.blogspot.com, isroi.wordpress.com.
Share:

Labels