Hikmah di Balik Berkah

Benar gak tuh judulnya? Biasanya kan "Hikmah di balik musibah"? Terserah Anda lah, toh itu juga hanya sebuah judul. Memang karena ini bukan "biasa". Hehe :-)

Tepat selama 7 hari saya gak posting di blog ini. Bukan karena tanpa alasan. Memang karena beberapa alasan itulah yang akan saya tulis disini.

Terakhir tulisan saya tanggal 11 yang lalu yang mereview ebook gratis dari Tung Desem Waringin terkait akan dilaunch website barunya tanggal 31 maret 2011 nanti (kalau saya tidak salah ketik). Bagi rekan yang belum sempat mendownload ebook gratisnya, silakan download aja langsung.


Kembali pada Hikmah di balik berkah.


Adalah sebuah rahasia Allah SWT jika kejadian yang dirasa oleh manusia suatu musibah atau bencana itu terjadi. Dibalik itu semua pasti disisipkan suatu rahasia besar dan tentunya terbaik buat kita.

Tepatnya tanggal 28 Januari 2011 kemarin, saya resmi non-aktif dari perusahaan saya bekerja. Selama 6 tahun terakhir ini saya mengabdi jadi karyawan. Saya berusaha jadi karyawan yang baik. Dan hasilnya juga gak tahu apakah itu baik juga bagi perusahaan.

Tapi dari sisi perusahaan, pengabdian saya selama 6 tahun itu seakan hangus oleh karena suatu kelalaian 6 hari. Seperti tidak ada kebaikan sama sekali yang pernah saya lakukan untuk perusahaan. Hanya sebuah kalimat "Mulai hari ini kamu sudah tidak aktif bekerja!" seakan sebuah senjata ampuh untuk melumpuhkan rusa yang kelelahan.

Apakah ini ungkapan rasa kekecewaan saya? Oh tidak juga. Justru ini adalah ungkapan rasa syukur saya.
Saya merasa bagaikan seekor kucing yang selalu makan dari majikan, dan akhirnya bisa lari lewat jendela dan mencari makan sendiri tanpa selalu mengeong mengharap sesuap nasi.

Rasa syukur itu tiba-tiba berlimpah dan tak terbendung kala istri tercinta saya, Putri Octavia, melahirkan seorang jagoan kecil yang lucu. Tepat pada saat seluruh umat islam merayakan kelahiran Rosulullah SAW tanggal 15 Februari 2011 kemarin.

Karena kehamilan istri saya itu juga menjadi salah satu alasan saya hengkang selama seminggu di blogosphere. Tidak sempat nulis, blogwalking, membalas komentar, bertutursapa dengan blogger lain. Hanya sekedar mengintip blog ini saja saat  ada sedikit waktu luang. Itupun hanya lewat opera mini.

Tuh, melenceng lagi dari judul!.. Balik lagi ke "Hikmah di Balik Berkah".

Itulah kenapa saya bilang "hikmah di balik berkah".
Pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan, tidak membuat saya frustasi, pesimis maupun down. Saya jadikan itu adalah sebuah berkah dari Allah. Karena saya yakin, Allah punya sesuatu yang lebih baik buat saya. Allah punya rencana yang lebih besar untuk hidup saya.

Sedangkan hikmah yang saya terima, adalah seorang putra pertama dari rahim istri saya. Sebuah anugerah terindah dalam hidup ini. Sebuah rezeki terbesar buat keluarga saya. Dan menjadikan istri saya seorang wanita sempurna.

Penutup, saya ingin berpesan kepada rekan blogger. Segala hal di dunia ini yang menurut kita adalah sebuah musibah, janganlah Anda langsung mengecam Allah tidak adil kepada Anda. Karena dibalik itu semua,masih ada rencana besar menanti Anda. Masih ingat tulisan saya terdahulu tentang warga biasa yang ingin terbang ke bulan dan gagal di seleksi tahap akhir?

Terakhir, sedikit kenang-kenangan dari saya, foto artis tanpa baju yang hanya berselimut kain. Foto putra saya yang baru lahir beberapa hari kemarin.

Jagoanku1

Jagoanku2

\